Senin, 12 Mei 2008

LIBURAN KE BALI



Hai teman - teman... apa kabar nih.... gak terasa hampir 2 bulan saya absen dari dunia bloger indonesia. Rasanya kangen juga yah....

Hari berganti hari rasanya pekerjaan tidak ada habisnya. Nah...untuk sekedar nglepasin kepenatan yang udah menumpuk karena aktifitas sehari - hari, hari jumat 09 Mei 2008 s/d 11 Mei 2008, saya dan suami yang kebetulan bekerja di salah satu bank swasta di Surabaya berkesempatan jalan - jalan ke Bali bersama group karyawan bank Mandiri Surabaya. Kali ini bener - bener jalan - jalan loh...

Kita rame - rame naik bis berangkat dari depan bank Mandiri surabaya pukul 21.00 WIB menuju ke penyeberangan ketapang - gilimanuk. Duingin sekali AC di bis nya. Dinginnya sampai ke tulang - tulang.Untung ada suami di sebelah ku....(he..he..he). Perjalanan malam ternyata asyik juga. Sepanjang perjalanan teman - teman seru - seruan. Ada yang nyanyi pake gitar, ada yang berkaraoke. Pokoknya PEDE banget deh. Meski suara sember kayak ember yang penting nyanyi..... malam ini... ku sendiri.... tak ada yang menemani.... seperti malam - malam yang sudah..sudah.... sepenggal lirik lagu itu berulang - ulang dinyanyi in ama teman - teman di bis. Kayaknya ada yang lagi sendiri... (pergi tanpa pasangan) Kasyian DecH Loe....

Ditinggal tidur sebentar..eh tahu - tahu udah nyampe di bali. Kira - kira jam 07.00 WIB atau jam 08.00 WITA. Biar seger, meskipun gak mandi kita cuci muka di RM. Soka, Negara kemudian di lanjutin dengan makan pagi. Pemandangan di sekitar RM. Soka sangat asri. Dari kejauhan terlihat pantai yang bersih kebiruan dan pohon kelapa yang tinggi - tinggi melambai tertiup angin.

Setelah cukup makan pagi, kita lanjutkan perjalanan kita. Pertama kita singgah dan belanja di Batu Bulan, yaitu pusat tekstil dan Galuh tempat kerajinan khas Bali. Trus ke Mama Dewi, yaitu pusat makanan khas Bali. Saya langsung menuju ke counter tempat kacang Bali yang rasanya khas itu. Selain itu sempat kami cicip - cicip makanan lainnya yang memang di perbolehkan untuk mencicipi sebelum membeli.

Kedua kita menikmati panorama danau dan gunung Batur Kintamani. Sambil merasakan kesegaran alam kita makan siang di RM Puncak Batur. Di sini udaranya dingin banget. Bahkan lebih dingin dari pada kota Malang dimana aku kuliah dulu. Kemudian kami lanjutkan perjalanan ke pasar seni Sukawati Gowang. Wah.... di sini rasanya sulit untuk tidak berbelanja. Setelah melihat- lihat dan puter - puter sejenak akhirnya....cling...mataku terpikat dengan ikat pinggang yang dibuat dari batok kelapa yang unik. Eits....sampai lupa nawar. Tawar punya tawar akhirnya ikat pinggang unik bisa aku dapatkan hanya dengan Rp. 10.000. Lumayan bisa buat mejeng.. Rasanya kurang lengkap kalau ke pasar Sukawati tidak membeli daster dan baju tidur. Akhirnya untuk sekedar kenang - kenangan aku beli baju tidur warna pink. Kata suamiku warna itu cocok buatku.

Wah.... ternyata udah seharian kita jalan - jalan and puter - puter.... capek & laper sih...tapi Happy banget.... Sebelum melanjutkan perjalanan untuk ke tempat peristirahatan kita mampir sejenak di RM Grafika Central Park - Kuta untuk makan malam dulu. Setelah kenyang makan malam sambil di iringin music live dari band setempat kita langsung menuju pantai Kuta untuk beristirahat di Hotel Matahari Bungalow Legian. Yang asyik di sini.... kita nggak langsung naik bis yang kita bawa dari Surabaya tapi harus oper lagi dengan Suttle Bus yaitu sejenis angkutan kota (kalau di Surabaya namanya Mikrolet) menuju ke penginapan. Nampaknya pemerintah kota Bali sangat sadar dengan kemacetan. Jadi untuk menghindari kemacetan maka untuk sampai ke Kuta harus naik suttle bus (angkot). Naik Suttle Bus rasanya lucu banget. Sebab di sini AC nya bebas (AC = angin cendela) dengan kata lain jendelanya gak ada kacanya. Jadi angin bisa bebas menerobos keluar masuk Suttle bus. Persis kayak odong - odong anak balita yang biasanya puter - puter di kawasan perumahan.

Met pagi....bangun pagi, mandi, berendam di air hangat... waw... rasanya nyaman sekali... sehingga capek -capek sisa kemarin mulai terkurangi. Setelah badan kembali seger...kita lanjutin dengan sarapan pagi dihotel. Kemudian check out. Sebelum check out kita sempatkan photo - photo di pelataran hotel yang cukup asri.

Rasanya kurang lama deh perjalanan kita kali ini. biar ada kenang - kenangannya kita pake kaos Outbond kemudian foto bareng di depan patung raksasa GARUDA WISNU KENCANA. Di sini tempat yang paling menyenangkan buatku. Dari ketinggian kita bisa bebas melihat pemandangan pantai yang terhampar indah di sana... tampak pantai Kuta dan Benoa dari area ini. Sayangnya kawasan ini belum sepenuhnya selesai. Mungkin masih di perlukan 2 - 3 tahun lagi untuk menyelesaikan mega project ini. Tapi meskipun belum selesai tempat ini sudah cukup indah dan nyaman untuk rekreasi apalagi kalau udah selesai yah? Pasti akan lebih indah dan megah. Tapi jangan - jangan harga tiket masuknya jadi naik....

Setelah puas jalan - jalan di kawasan ini dan berphoto - photo ria, kita kembali ke tempat berkumpul untuk segera melanjutkan perjalanan menuju Surabaya. Jam di tanganku udah menunjukkan pukul 10.00 WIB kita langsung menuju ke penyeberangan Gilimanuk. O ya... di sini ada pemandangan unik loh.... Ada belasan anak - anak usia antara 6 s/d 11 tahun yang suka mengumpulkan koin yang disebarkan oleh para penumpang kapal.

"Ayo om... lempar koinnya om... Ayo om lempar yang banyak om....." Begitu mereka berteriak - teriak kepada kami untuk melempar koin ke laut untuk mereka kumpulkan. Saya dan suami yang kebetulan membawa cukup banyak uang koin langsung mengambil ancang - ancang untuk melempar. Begitu koin dilempar...Hups..!! langsung anak - anak pengumpul koin terjun dan menyelam ke laut untuk memperebutkan koin - koin yang bertebaran. Wah...kasihan sebenarnya lihat mereka. Tapi seru juga!! Aku pikir kalau mereka diberi pembinaan yang layak, pasti mereka bisa dijagokan untuk menjadi atlit renang yang berkualitas. Sayangnya aktifitas anak - anak ini tidak sempat kami abadikan karena kebetulan baterai Digital cameraku udah habis buat jeprat - jepret di Bali. Akhirnya sampai juga kita di pula Jawa kembali. Sebenarnya perjalanan kita kali ini terlambat hampir 2 jam dari yang di jadwalkan, sehingga jam makan siang juga ikut terlambat. Rasanya perut ini sudah tidak mau diajak kompromi. Seakan mereka mulai berdemonstrasi minta segera diisi. Kurang lebih jam 3 sore kita akhirnya sampai di Watu dodol. Karena udah pada lapar, tanpa ba bi bu lagi langsung kita serbu tempat makan yang udah disediakan di sana. Setelah semuanya dirasakan cukup, sambil menuggu teman - teman yang lain kita sempatkan istirahat sebentar sambil menikmati panorama laut di belakang Rumah makan. Jeprat! jepret! Kita berphoto lagi nich...! wah...wah...wah... rasanya gak ada tempat yang luput dari jepretan kamera kita sebelum semuanya kita tinggalkan kembali ke Surabaya.

Oke teman - teman, sekian dulu cerita perjalanan saya ke Bali kali ini. Sekarang kita kembali melakukan aktifitas dengan lebih segar dan semangat. Memang berlibur sangat kita butuhkan untuk menghilangkan kejenuhan. Karena kita tidak ubahnya seperti karet. Apabila ditarik dan tegang terus maka lama - lama karet akan putus. Nah...dengan berlibur diharapkan pikiran dan fisik kita kembali lentur dan bugar. Yuk....berlibur yuk...!!!

Kamis, 13 Maret 2008

Bekerja adalah Kehormatan, Bekerja adalah Ibadah part 2 (bersambung kapan - kapan)

Alhamdulillah dalam masa – masa sulit itu masih banyak teman – temanku yang belum lulus kuliah. Jadi hari – hariku tidak sampai kesepian. Hamper setiap hari aku masih bisa ngobrol bareng, jalan – jalan bareng dan bercanda bareng terman – temanku. Sampailah pada suatu hari aku mendapat panggilan dari salah satu perusahaan swasta di Surabaya.

Wow… nggak bisa aku lukiskan betapa gembiranya hatiku akhirnya dari sekian banyak surat lamaranku ada juga yang nyantol. Tes demi tes aku lalui sampai wawancara terakhir dan keputusan terakhir aku diterima. Wah… bener – bener seneng banget. Setelah sekian lama aku menanti – nanti dan mencari – cari akhirnya dapat juga. Tapi di dalam kegembiraanku masih ada satu tersimpan kekecewaan. Yaitu karena ternyata gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang aku harapkan. Saking senengnya diterima bekerja aku langsung menelepon kakakku, sahabatku, dan sekaligus motivatorku yang saat itu berada di luar kota. Kalau beliau juga sempat membaca blog ini aku ingin sampaikan rasa terimakasihku yang dalam dari dasar hati atas segala bantuannya terutama spirit yang beliau tularkan kepada saya.

Pada waktu itu melalaui telpon saya hanya bilang “mas, aku diterima kerja di Surabaya”. Kemudian telpon langsung aku tutup. Maklum untuk menghemat pulsa. Tidak lama setelah itu beliau menelpon balik dan di ujung telepon sana terdengar suara “alhamdulillah nduk….! Itulah kalimat pertama yang dia ucapkan. Terasa sekali rasa lega dalam nada bicaranya dan sangat bersemangat memberikan aku bekal spirit dan wawasan baru yang sangat bermanfaat buat ku sebelum memasuki dunia kerja yang baru. Satu hal yang tetap saya ingat sampai sekarang adalah beliau selalu menekankan bahwa niatkan bekerja hanya untuk ibadah. Karena kalau bekerja diniatkan untuk ibadah insya allah apa yang kita dapatkan menjadi lebih berkah. Dengan niat ibadah insya allah kita bisa menjalankan tugas – tugas dengan ikhlas dan ringan. Namun bila bekerja semata – mata hanya untuk memperoleh kepuasan materi maka kepuasan yang sesungguhnya tidak akan terpenuhi. Dan akhirnya bisa terjebak dalam penyakit hati, seperti merasa iri dengan gaji rekan kerja yang lain yang gajinya mungkin lebih besar dari pada kita, tergoda untuk melakukan korupsi dan penyakit – penyakit hati yang lain.

Mendengarkan penuturan beliau saya jadi mengurungkan niat saya untuk berkeluh kesah karena gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Semuanya berubah menjadi rasa syukur yang dalam karena bahwa Allah sudah menjawab do’aku dengan memberikan pekerjaan yang aku inginkan, sementara masih banyak teman – teman saya yang menganggur. Saya jadi ingat masa – masa menanti respon dari lamaran – lamaran yang saya kirimkan. Begitu menyiksa, begitu tidak enak menjadi pengangguran. Saya tiba – tiba merasa legowo dan tidak ada ganjalan lagi mengenai gaji.

Memang benar apabila bekerja diniatkan untuk ibadah segala sesuatunya bisa kita kerjakan dengan ikhlas dan ringan. Karena bekerja adalah ibadah. Sekaligus kehormatan. Dulu sebelum punya pekerjaan saya sering malu kalau berkumpul dengan anggota keluarga yang lain. Karena takut ditanyain masalah pekerjaan. Sekarang saya pun jadi lebih PEDE dengan berstatus karyawan/ pekerja dari pada beberapa tahun lalu di saat saya masih menjadi “pengacara”.

Semoga bermanfaat.

C & D Collections


Senin, 03 Maret 2008

Bekerja adalah Kehormatan, Bekerja adalah Ibadah Part 1

Teman - teman, tanpa saya sadari ternyata tahun ini adalah tahun ke-empat saya bergabung dengan salah satu divisi PT. Pakuwon Group. Di sini saya menemukan banyak sekali pengalaman tentang apa saja. Di sini pun saya bertemu dengan orang - orang hebat, teman - teman yang sangat support dan lingkungan bekerja yang sangat kekeluargaan. Di tempat ini pula telah tertoreh cerita - cerita yang menyenangkan, sedih, asyik, lucu dan cerita - cerita lain yang mungkin tidak akan selesai dalam sehari kalau harus di tulis di dalam blog ini.

Kantor ini adalah tempat bekerja saya yang ketiga setelah beberapa tahun lalu saya sempat bergabung di perusahaan asing di Batam. Setelah kurang lebih 2 tahun bekerja di sana saya putuskan untuk kembali ka Jawa karena harus menyelesaikan kuliah saya yang tertunda. Dengan berbekal sedikit tabungan dan beasiswa dari kampus akhirnya kuliah saya pun selesai dengan predikat sangat memuaskan. Bahkan saya dinobatkan sebagai lulusan terbaik di jurusan saya pada saat itu (maaf, tidak bermaksud riya'). Begitu lulus kuliah agenda utama saya yang jelas ingin segera dapat pekerjaan. Saya tiba - tiba menjadi seorang yang sangat rajin memburu berita di koran. Tapi maaf saya paling rajin membaca koran hari Sabtu. Karena biasanya koran hari Sabtu paling banyak memuat iklan lowongan pekerjaan. Sambil menunggu hasil dari lamaran - lamaran yang saya kirimkan, dulu saya suka mengisi waktu saya dengan berjualan korden yang kebetulan dibuat oleh kakak saya sendiri. Yang saya pikirkan pada saat itu saya harus melakukan sesuatu dan mempunyai penghasilan. Saya merasa malu kalau harus jadi pengangguran dan menjadi beban orang tua. Apalagi saya sudah sempat merasakan mendapatkan uang sendiri. Ini adalah kondisi yang cukup sulit bagi saya karena bagaimanapun keadaannya saya harus tetap survive meskipun sudah tidak lagi mendapat pasokan dari keluarga.

bersambung ke..........
Bekerja adalah Kehormatan, Bekerja adalah Ibadah Part 2
C & D Collections




Minggu, 02 Maret 2008

MINGGU YANG INDAH

Ku mulai hari Minggu kali ini dengan bangun lebih pagi. Aku lihat mas Yudha udah bersiap - siap mengecek kelengkapan sepeda tandemku yang akan kami kayuh berdua. Bersepeda sudah menjadi aktivitas rutin kami sejak beberapa bulan terakhir ini. Disamping sebagai sarana olahraga, bersepeda ternyata bisa juga sebagai sarana untuk berekreasi dan membangun kedekatan dan kemesraan.

Hari ini sedikit mendung dan rute bersepeda kami mulai dari jam 5 pagi berangkat dari tempat tinggal kami di Jl. Gubeng Kertajaya, kemudian kami menuju ke arah pasar keputran. Wah.... di sana masih banyak saya jumpai pedagang - pedagang yang berjubel hampir memenuhi jalan raya di depan hotel brantas dan gedung indosat di daerah jalan kayoon. Mereka biasanya mulai berjualan pada malam hari. Barang - barang dagangan terutama sayur - sayuran di pasar ini dijual dengan harga yang relatif sangat murah. Tapi jangan berharap teman - teman bisa membeli dalam jumlah sedikit. Karena mereka hanya menjual dalam jumlah besar atau grosiran. Wah.... sayuran aja pake grosir yah.....

Kami terus menggowes tandem kami dengan semangat dan sesekali membunyikan bel sepeda kami yang sengaja kami pasang dobel. Satu bel sebelah kiri kami berbunyi ting...ting.... dan bel sebelah kanan kami berbunyi kring.. kring... sentak semua pedagang - pedagang kaki lima yang mendengar bel sepeda kami bergerak minggir untuk memberikan jalan buat kami agar bisa lewat.

Tandem kami akhirnya sampai di depan gedung dharmala. Di sana kami lihat ada beberapa biker dengan kostum lengkap menuju ke arah yang sama dengan kami yaitu taman Bungkul. Taman Bungkul merupakan tempat berkumpulnya club biker - biker di Surabaya. Waw... di sana ternyata sudah ramai orang tua - muda, laki - laki , perempuan, bapak - bapak, ibu - ibu dan anak - anak mereka kumpul di sana. sebagian ada yang sekedar jalan - jalan kayak kami salah satunya dan yang lain ada yang ikut senam pagi bersama yang rutin di selenggarakan oleh salah satu provider CDMA di setiap minggunya.

Setelah beberapa menit saya ikut senam bersama dan terasa lebih segar, kami putuskan untuk kembali menggowes tandem kami menuju ke arah pulang diiringi dengan musik aerobik yang berdentang - dentang. Kali ini kami mengambil arah dari jalan Darmo, kembali jalan Tunjungan, depan BRI tower dan hotel Hyatt. Di setiap jalan yang kami selusuri selalu ada aja orang - orang yang melihat kami dengan senyum - senyum sambil bilang "UENAKE REK...!!" aha... kami balas komentar mereka dengan senyum pula sambil membunyikan bel ting - ting, kring - kring.

Kring....kring.... gowes...gowes...kami pun sampai di daerah Juwingan dimana di sana kami harus melalui lintasan rel kereta api. Kontur jalan ini agak mendaki. Kami pun mengayuh dengan tenaga agak extra. Semakin naik rasanya semakin berat dan berat lagi. Ternyata belakangan aku ketahui bahwa mas Yudha curang karena dengan sengaja membiarkan aku mengayuh sepeda tamdem ku sendirian. Dasar gendut......!!

Sejenak kami mampir ke pasar krempyeng Gubeng untuk sekedar berbelanja kebutuhan sayur dan lauk untuk kami konsumsi hari ini. Meskipun hari sudah beranjak lebih siang tapi karena masih mendung kami masih belum melihat cahaya matahari yang memancar. Kami pun lantas melanjutkan aktivitas harian kami di rumah. Sepulang bersepeda terasa kaki dan pinggangku agak sedikit pegal tapi kami merasa lebih segar dan sangat puas bisa berolah raga sambil berekreasi berdua. Hari ini benar - benar hari minggu yang sangat indah....

C & D Collections.

Senin, 11 Februari 2008

WAJAH BARU

Alhamdulillah setelah beberapa minggu absen di dunia blog, akhirnya hari ini saya sudah bisa kembali ke dunia blog dengan wajah yang baru. Semoga dengan wajah baru akan lebih banyak teman - teman baru dan gagasan - gagasan baru.

Salam
C & D collections